Sudah banyak komentar dari berbagai kalangan. Ilmuwan, akademisi, berbagai pengamat, sampai praktisi politik. Semuanya tidak ada yang positif.
Kecuali para relawan Jokowi.
Itupun sekarang banyak relawan Jokowi yang sudah 'ngacir', tidak tahan melihat kinerja Jokowi dan pemerintahannya. Mereka menanggung beban malu, seperti memanggul gunung 'Uhud' dipundaknya.
Seperti komentar seorang tokoh LSM, yang pernah datang ke Istana, diundang Teten Masduki, mengatakan, bahwa menjelang setahun pemerintahan Jokowi, mirip acara 'Standup Comedy', tak ada yang bisa membuat rakyat hidupnya membaik. Kecuali hanya senyum kecut di bibir rakyat jelata. Semuanya janji Jokowi itu, tak ada yang terwujud, dan hanya palsu. Tak ada perubahan yang signifikan dihasilkan oleh Jokowi. Hampir setahun pemerintahan yang didapat rakyat, hanyalah semakin dalamnya Indonesia terbenam dalam krisis, yang multi-dimensi.
Ekonomi terus melambat, rupiah semakin tak berharga lagi atas dollar, inflasi lewat dua digit, sektor industri manufuktur hancur, eksport tak ada lagi, PHK besar-besaran, dan diikuti dengan kenaikan semua kebutuhan pokok rakyat.
Justru, pertama sesudah diangkat menjadi Presiden, Jokowi melakukan pukulan 'KO' terhadap rakyat dengan menaikkan harga BBM. Sessudah itu rakyat sekarat. Sampai hari ini.
Dampaknya ke segala lini kehidupan. Ini memang skenario 'Asing dan A Seng', yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia.
Krisis ekonomi semakin dalam. Sementara itu Jokowi terus melakukan kegiatan 'Standup Comedy', dan tidak menambah rakyat bisa ketawa. Jokowi yang mencoba lawakan dengan berbagai drama politik yang tidak lucu, termasuk menggilas Golkar, dan sekarang diumbar oleh KMP. Jokowi dibiarkan berbuat suka-suka dia.
Tak ada yang dikrirtisi dan ditolak oleh KMP, Jokowi melalukan apapun terus didukung, tanpa reserve. Ini sebagai politik 'olok-olok' terhadap rezim Jokowi, yang ingin bergaya seperti Soeharto dengan mengobrak-abrik lawan politik dengan politik 'devide at impera'. Tak tak bermanfaat apapun bagi rakyat sekalipun sudah tidak ada oposisi.
Seperti dikatakan oleh politisi PKS, Fahri Hamzah, bahwa Indonesia menuju 'failed state' alias negara gagal dibawah Jokowi. Indonesia sudah tenggalam tampakan gundukan utang, seperti Yunani, yang berhutang Rp.5.000 triliun, dan Indonesia memiliki utang Rp 4.000 triliun.
Bahkan, Fahri menambahkan justru yang menciptakna kekisruhan adalah Istana. Carut-marut negara itu, sumbernya dari Istana. Jokowi yang berstatus sebagai 'PETUGAS PARTAI', tak memiliki kemampuan memimpin pemerintahan.
Selama delapan bulan menjadi presiden, Jokowi sudah sangat jelas tidak mampu mengelola pemerintahan. Orang-orang partai yang dipilih menjadi menteri itu, menurut Rizal Ramli, kelasnya hanya KW2 atau KW3.
Sekarang lagu yang terus diputar Jokowi dan para 'begundal' partai, hanyalah nyanyian lagu 'sengau' yaitu reshufle. Lagu basi. Ketika pemerintahan porak-poranda, kaset yang diputar nyanyian : RESHUFLE. Benar-benar nggak lucu.
Tentu, yang paling lucu sebuah pemerintahan, menteri sampai tidak paham singkatan dari BIN (Badan Intelijen Negara), di dalam undangan disebut BIN sebagai Badan Inteiijen Nasional.
Sampai Fadli Zon dari Gerindra, menyebutkan pemerintah Jokowi mirip warung kopi. Nggak serius. Sampai hal-hal sederhana pun bisa salah.
Sebelumnya, Jokowi tidak mesti tahu dan mengerti tentang apa yang ditandatanganinya, termasuk ketika Jokowi berpidato yang berapi- api, menyatakan akan keluar dari IMF, Bank Dunia, dan PBB, dan membikir geger, besoknya diralat.
Jokowi dan pemerintahannya sungguh sangat menggelikan. Ini tanda-tanda Indnoesia menuju negara gagal. Jokowi dipasang menjadi presiden, mungkin tujuannya hanya untuk menenggelamkan Indonesia ke dalam jurang kegagalan, dan mendapatkan status sebagai : FAILED STATE.
Senin, 20 Juli 2015
Failed State
Ini alasan Hitler sangat benci Yahudi
Menurut data Kementerian
Dalam Negeri Jerman kasus penyerangan terhadap warga Yahudi di negeri itu makin meningkat pada akhir tahun lalu. Jumlah itu meningkat 53 persen dibanding tahun 2013. Jerman, sejak Perang Dunia Kedua memang dikenal sangat anti-Yahudi.
Pasukan Nazi pimpinan Adolf Hitler dikenal sebagai pembantai kaum Yahudi.
Tapi apa sebenarnya alasan Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler sangat membenci Yahudi?
Seorang sejarawan Jerman bernama Ralf- George Reuth berargumen, kebencian sang diktator Jerman tersebut ditengarai karena ada pengaruh Revolusi Rusia dan keterpurukan ekonomi Jerman akibat kaum Yahudi.
Namun sejarah juga menyebutkan indikasi kebencian Hitler pada Yahudi disebabkan oleh kematian janggal sang ibu di tangan seorang dokter Yahudi.
Menurut Reuth, penggambaran situasi Jerman pada masa 1919 menjadi alasan mengapa Yahudi patut dibumihanguskan di tanah Jerman.
Sejumlah bank pribadi, kepemilikan saham, para broker, dan termasuk surat kabar, ada dalam dominasi Yahudi hingga 80 persen, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Juni 2009.
Campur tangan Yahudi dalam Revolusi Rusia, yang dipimpin oleh Lenin juga menambah panas geramnya Hitler terhadap kaum Yahudi.
Peran Yahudi makin kental dengan Soviet, penguasaan pusat ekonomi strategis di Munich selepas kekalahan kekaisaran Jerman di Perang Dunia pertama.
Profesor pemerhati sejarah Jerman, David Cesarani, dalam blognya menuliskan banyak faktor antara perseteruan Jerman dengan Yahudi di masa Hitler. Isu konflik antar agama Kristen dan agama Yahudi juga menjadi dasar kebencian yang berujung pembantaian masal oleh sang diktator Hitler. Konflik itu juga meluas pada bidang sosial, ekonomi, dan politik, dan budaya.
Yang membuat Nazi sangat membenci Yahudi adalah mereka meyakini bangsa Yahudi secara biologis dan rasial berbeda dengan ras Jerman.
http://m.merdeka.com/dunia/ini-alasan-hitler-sangat-benci-yahudi.html
Minggu, 19 Juli 2015
5 Cara alami untuk cegah rambut rontok
Bahan-bahan kimia yang ada dalam produk perawatan rambut seringkali menyebabkan kerontokan. Untuk mencegahnya tentu Anda memerlukan cara alami yang tak melibatkan zat kimia lagi. Beberapa cara alami ini bisa membantu Anda mencegah rambut rontok, seperti dilansir oleh Times of India
(29/08).
1. Perawatan minyak hangat
Gunakan minyak-minyak alami seperti minyak zaitun, kelapa, dan canola. Panaskan hingga hangat, tetapi jangan terlalu panas. Kemudian, pijatkan minyak tersebut ke kulit kepala Anda. Gunakan shower cap (pelindung rambut untuk mandi) dan biarkan selama satu jam. Setelah itu bersihkan dengan sampo.
2. Jus alami
Anda juga bisa memijat kulit kepala
menggunakan jus dari bahan-bahan alami, seperti jus bawang putih, bawang merah, atau jus jahe. Biarkan selama semalam, kemudian bersihkan keesokan harinya.
3. Pijat kepala
Memijat kepala selama beberapa menit sehari akan melancarkan sirkulasi darah di kepala. Sirkulasi yang baik membuat folikel rambut semakin aktif. Anda bisa menggunakan beberapa tetes minyak lavender, minyak almond, atau minyak wijen saat memijat kepala.
4. Antioksidan
Celupkan dua kantong teh hijau pada secangkir air, kemudian gunakan pada kulit kepala Anda. Biarkan selama satu jam, lalu cuci. Teh hijau mengandung antioksidan yang mampu mencegah kerontokan dan mempercepat tumbuhnya rambut.
5. Meditasi
Percaya atau tidak, penyebab masalah kerontokan rambut bisa berasal dari tekanan dan stres. Jadi, untuk mengatasinya, tak ada salahnya melakukan meditasi. Meditasi bisa membantu Anda mengurangi stres dan mengembalikan keseimbangan hormon.
Itulah lima cara alami untuk mencegah rambut rontok.
Jika ada cara yang alami, mengapa memilih yang menggunakan bahan kimia.
http://m.merdeka.com/gaya/5-cara-alami-untuk-cegah-rambut-rontok.html
Minggu, 12 Juli 2015
Mudik
Udik itu artinya kampung. Kata ini pun menyiratkan segala sesuatu yang bukan kota, yang melambangkan kemajuan, kesejahteraan dan hiasan aneka rupa.
Maka meng-udik, berarti menjadi bukan kota, melepas simbol-simbol kemajuan dan asesoris.
Meng-udik jadi mudik. Sebagai istilah, ia bukan hanya berarti 'kembali ke udik', tapi juga kembali
bersahaja; kembali kepada kesejatian; melepas asesoris, yang bukan kebetulan artinya sama
dengan 'kembali ke fitrah.'
Dalam pengertian ini, jika orang mudik malah menampilkan gaya hidup kota di udik, di kampung, ia bukan mudik dalam pengertian
sebenarnya.
Dengan pengertian mudik substantif, orang-orang yang lahir di kota, yang tidak punya kampung
halaman, bisa juga mudik, yakni kembali ke kesejatian, kesederhanaan. Maklum, dalam
kehidupan sehari-hari di kota, tanpa sadar orang terlibat dan melibatkan diri dalam hal-hal yang tidak substantif, yang tak sejati: Mereknya, bukan barangnya. Fiturnya, bukan fungsinya. Tampilan
dan kemasan, bukan isi. Dan sebagainya dan sebagainya.
Kembalilah ke kesejatian. Di kampung, jagung ya jagung, Di kota, jagung bisa rasa keju, rasa strawberry, rasa lemon. Saya pernah tak sengaja beli jagung rebus di sebuah mall.
Penjualnya nanya: "Rasa apa Pak?"
"Apa maksudmu rasa apa? Ya rasa jagung lah."
"Tidak ada Pak." jawabnya.
"Apa maksudmu tidak ada? Tak ada jagung yang
rasanya jagung?" Saya melotot.
"Tidak ada di menu-nya Pak." kata dia lagi.
Saya tengok menunya yang terpajang di stand, memang tidak ada menu 'rasa jagung'. Yang ada
rasa keju, rasa anggur, rasa lemon.
Akal sehat sudah hilang oleh sistem. Tentu saja tak perlu ada menu 'jagung rasa jagung'. Tak
perlu ada menu pepaya rasa pepaya.
Manusia telah menjadi budak mesin. Itu di kota.
Kembalilan kepada kesejatian.
Mudik.
Sumber: https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10206870630513273&id=1502349695&refid=28&_ft_=qid.6170743870993912843%3Amf_story_key.-2636455954136789210%3AeligibleForSeeFirstBumping.&__tn__=%2As
Sabtu, 11 Juli 2015
Surat buat Presiden Jokowi
Yang terhormat Bapak Presiden Jokowi.
Kesalahan anda Menaikkan ВВМ ketika harga minyak dunia turun, subsidi dicabut utang negara makin menumpuk, rakyat dipalak dengan pajak, sedangkan negara tidak memberi pelayanan yg baik pada rakyat, PNS,TNI,POLRI gaji dan tunjangan naik, nasib rakyat makin terhhimpit dengan biaya hidup makin mahal, bila rakyat miskin tidak mampu bayar pajak dengan resiko negara tidak akan mampu bayar tenaga PNS, TNI, POLRI dan tidak mampu bayar utang negara.
Itu kebodohanmu Jokowi, Rakyat punya Hak dan kewajiban disubsidi negara dalam hal Pendidikan, kesehatan, sandang, pangan dan papan bukankah UUD'45 mengisyaratkan seperti itu ?
Anda Presiden Sinetron bekerja berdasarkan pesanan sutradara yang membantu dana kampanyemu.
Anda bukan Pemimpin tapi
pekerja, pemimpin itu yg mengatur dan mengendalikan.
Anda itu pekerja karena diatur
dan dikendalikan, dan anda tidak punya fungsi, lebih baik anda mundur daripada anda dimanfaatkan untuk menghancurkan negara dan ekonomi rakyat.
Anda itu ora iso opo-opo, isomu
mung pencitraan. Anda tahu pencitraan itu apa? Pencitraan sama dengan Penjilat, tdk bisa kerja
cuma cari muka.
Sumber: https://mobile.facebook.com/comment/replies/?ctoken=1085099164864494_1085188784855532&actor_id=100001558420559&ft_ent_identifier=1085099164864494&gfid=AQCyzX2RWvPyIs65&refid=52#comment_form_324658284241923_1085099164864494
Kamis, 02 Juli 2015
Hati-hati mendaftarkan anak anda di SMP Negeri 2 Sukaraja Kab. Bogor
Update: