Kamis, 08 April 2021

WASPADA PENIPUAN A.N REKENING FITRIA FEBRIANI HUTA

 Waspadalah, ada penipu di OLX yang memiliki akun bank atas nama Fitria Febrian Huta. Di Bank Mandiri dia menggunakan akun bernama Fitria Febriani Huta, sedangkan di bank BRI dia menggunakan nama Fitria Febriani Hutahean. 

Domisili di Cibitung Bekasi, setidaknya itu pengakuan dia di OLX. Sedangkan di web lainnya dia mengaku tinggal di Karawang.

Pada Bank Mandiri dia memiliki nomor rekening : 1560016476873 


Sedangkan pada Bank BRI dia mempunyai nomor akun : 725701019509532




Mohon agar para pembelanja online untuk berhati-hati jika ternyata bertemu suatu akun, tapi ternyata nama rekeningnya adalah nama orang ini. Jangan ditanggapi, laporkan saja.

Bagi yang pernah merasa ditipu olehnya, silakan melapor pada kepolisian setempat, atau website lapor.go.id, bisa juga di www.cekrekening.id

Semoga kita semua tidak menjadi korban penipuan online, baik oleh Fitria Febriani Hutahean atau lainnya. Demikian pemberitahuan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Jumat, 05 Maret 2021

WASPADA MEMBUAT KARTU IDENTITAS ANAK DI CIBINONG

 WASPADA PUNGUTAN LIAR DI DISDUKCAPIL CIBINONG

Ada seorang teman bercerita pada saya, tentang masalah yang ia hadapi dalam pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Dua minggu yang lalu dia mendaftarkan anaknya secara online untuk pembuatan KIA. Tapi sayangnya, dia tidak pernah dihubungi oleh petugas untuk pengambilan kartu KIA tersebut.

Karena kesal, hari ini dia langsung berangkat menuju ke kantor Disdukcapil Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia pun bertanya pada petugas, “kenapa KIA anak saya belum selesai juga padahal sudah dua minggu yang lalu didaftarkan?” Petugas tersebut menjawab, “belum selesai Bu..” Karena kesal, teman saya itu bertanya lagi, “Pak tolong dipercepat pembuatannya, nanti saya bayar!”

Seketika itu si petugas langsung mencari arsip anak teman saya tersebut melalui komputer, lalu langsung selesai dicetak jadi kartu. Langsung teman saya tersebut membayar 100 ribu.

Saya hanya heran, beginikah mental Aparat Sipil Negara? Beginikah kelakuan Pegawai Negeri Sipil di Disdukcapil Cibinong? Bukankah sebagai Aparatur Sipil Negara, kalian harus melayani masyarakat sebaik-baiknya?


KUTIPAN SUMPAH APARATUR SIPIL NEGARA

Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, wajib memberikan pelayanan secara adil dan merata kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah.

Setiap Pegawai Negeri Sipil harus menaati sumpah yang diucapkan dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar sumpah/janji tersebut selama masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

Susunan kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut.

” Demi Allah, saya bersumpah/berjanji . Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undanq-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;

bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan gang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan gang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;

bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendir seseorang atau golongan;

bahwa saya, akan memegang teguh rahasia sesuatu gang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;

bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara.”


SEMOGA TIDAK ADA LAGI KORUPSI DI DISDUKCAPIL CIBINONG

Bagaimana dengan Disdukcapil Cibinong? Mereka yang meminta pungutan, uang jasa, adalah pengkhianat negara. Seharusnya Bapak dan Ibu malu karena tidak bisa melayani rakyat dengan baik. Sebaiknya Bapak Ibu yang melakukan Pungli, KKN, segera mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara.

Semoga masyarakat yang membaca tulisan ini menjadi mawas diri, bersiap2 adu argumen dengan pihak Disdukcapil Cibinong. Dan semoga Seluruh karyawan Disdukcapil Cibinong bisa memperbaiki diri untuk tidak lagi mengambil pungutan atau korupsi.

Kamis, 05 September 2019

PENIPUAN PEMBELI BERNAMA ERAWATI

Suatu ketika saya mendapatkan pesan WA seperti ini:


Dialog selanjutnya seperti ini



Calon pembeli tersebut menggunakan foto profil seperti ini

Namun saya kok agak curiga dengan calon pembeli ini. Dia tidak banyak bertanya mengenai produk yang saya jual.

Dia membalas dialog diatas tadi dengan gambar sbb.


Karena chattingnya rada lambat, saya berkesempatan untuk mencari tau tentang orang ini. Tapi saya sedikit curiga dengan nomor HP yang ditampilkan. Perhatikan, nomor tersebut berawalan 0831. Setelah saya telusuri, ternyata tidak ada operator yang berawalan 0831.


Saya heran, dia kok tidak terlalu bertanya tentang produk yang ingin dia beli.

Saya bertanya tentang nomor operator 0831 itu. Lalu saya cek kode pos yang dia cantumkan:

Ternyata kode pos 10610 adalah kelurahan Gunung Sahari, bukan Harapan Mulya seperti yang dia cantumkan di gambar.

Saya search "penipuan erawati" di google, dan saya menemukan gambar seperti ini


lalu foto tersebut saya upload, dan saya tanyakan:


Lalu calon pembeli tersebut memblokir nomor saya.

Saya menemukan di google, nama Erawati ini banyak melakukan penipuan online. Modusnya adalah berpura2 membeli suatu barang dengan One Klik BCA.
Ketika menghubungi saya, dia menggunakan nomor WA +62 813-8097-8600

Buat semua pedagang online, terutama di OLX, berhati2lah dengan orang yg mengaku bernama Erawati ini.

Rabu, 07 Maret 2018

Waspada Periksa Mata minus di optik Artho Moro

Hari ini jam 9 pagi tadi, saya memeriksakan mata saya di optik Artho Moro, sukahati Cibinong Kabupaten Bogor. Tertulis di spanduk depannya "Periksa Mata Gratis". Ketika masuk ruangan, saya disambut dua orang karyawan yang sedang duduk.
Saya bertanya, "mbak, di sini kalau periksa mata bayar berapa?"
"Gratis mas," kata si perempuan itu
"Oh ya, bisa sekarang?"
"Bisa.." katanya
Lalu saya masuk ke belakang etalase, ada alat periksa mata. Mata kita melihat ke dalam semacam view finder pada kamera. Di dalamnya terlihat gambar pohon dan pemandangan, digambar dengan komputer/ digital/ CGI. Pertama mata kiri saya diperiksa. Lalu mata kanan saya.
Setelah selesai, dia berkata, "maaf mas, yang mata kirinya tidak bisa terdeteksi"
"Ah masak sih tidak bisa terdeteksi?"
"Iya mas, sudah berulang kali tapi tidak terdeteksi." Katanya sembari menyodorkan kertas kecil seperti berikut.



"Ya sudah mbak, kalo gitu. Makasih ya..," kataku dengan nada kecewa.

Di perjalanan pulang, Aku pun berpikir, itu tadi alatnya yang tidak bisa mendeteksi atau petugasnya yang tidak bisa ya? Atau petugasnya malas, karena periksa mata itu cuma-cuma alias gratis? Pikiran saya, Toko Kaca Mata Artho Moro ini kan toko yang besar, cabangnya di mana-mana. Tapi kok seperti itu yang saya dapatkan.

Ya sudahlah, mungkin alatnya yang rusak, mungkin petugasnya yang tidak tahu, atau bisa juga mungkin petugasnya yang malas.

Saran saya, jangan pernah memeriksakan plus minus mata di optik Artho Moro Sukahati Cibinong. Karena pemeriksaannya tidak tuntas, tidak memuaskan.

Senin, 17 Juli 2017

Prediksi Wanda Hamidah Ternyata Benar.. Benar-Benar Ngawur!!!


Masih ingat tentang kampanye negatif yang ditulis Wanda Hamidah, salah satu artis yang mendukung total Jokowi dalam pilpres lalu, yang menakut-nakuti Netizen bahwa jika Prabowo terpilih jadi presiden maka siap-siap saja Indonesia akan kembali ke sistem otoriter dan represif. Dukungannya ini berdampak dipecatnya Wanda oleh PAN.

Surat Keputusan DPP PAN No PAN/A/Kpts/KU-SJ/061/VIII/2014 memecat Wanda dengan alasan mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla yang bukan pasangan yang didukung DPP PAN pada Pilpres 2014.


Wanda Hamidah sendiri mengatakan keputusannya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla justru karena bersetia dan konsisten terhadap Amanat Nasional dan Cita-cita Reformasi sebagaimana termaktub dalam Platform Perjuangan PAN pada awal berdirinya.


Salah satu alasan yang digembar-gemborkan Wanda mendukung Jokowi adalah kebebasan berekspresi. Menurutnya, Prabowo sangat berpotensi otoriter dan akan memberangus kebebasan, beda dengan Jokowi yang sangat toleran dengan semua hal.


Melalui media sosial Wanda mengkampanyekan Jokowi. Dalam beberapa twitnya yang diabadikan oleh para netizen, terlihat Wanda mewanti-wanti jangan sampai salah pilih di pilpres lalu karena akan berdampak pada hilangnya kebebasan… kebebasan pers, kebebasan menulis, kebebasan dunia perfilman, kebebasan mengkritik….

 
“Nanti punya media dibredel… baru nyesel…

Nanti engga bisa bikin film lagi… baru nyesel..

Nanti engga bisa nulis lagi… baru nyesel..

Jgn sampai nanti engga bisa ngeritik lagi.. baru nyesel..

Gerakan hari ini sekedar mengingatkan.. kita pernah menentang sistim otoriter..”

Demikian twit-twit Wanda Hamidah ter tanggal 4 Juni 2014.
Dan ternyata twit-twit ketakutan Wanda Hamidah SEKARANG TERBUKTI.

Pemerintah saat ini memblokir media-media… ya, media-media Islam. Cuma, kok yang lakukan praktik otoriter dan represif ini malah rezim Jokowi yang didukung Wanda? Yang dikatakan mendukung semangat reformasi? Bukannya Prabowo yang otoriter?


Ketakutan Wanda mirip ketakutan mereka yang menyatakan “Kalau Prabowo jadi Presiden maka Dolar akan tembus Rp 13ribu”…. Dan ternyata benar dolar tembus Rp 13ribu… Tapi terjadi justru saat Jokowi yang menang pilpres. 


Mudah-mudahan seorang Wanda Hamidah bisa menjelaskan twit-twitnya dahulu itu yang memang banyak yang terbukti sekarang, tapi itu semua tidak dilakukan seorang Prabowo, namun malah dilakukan oleh Jokowi yang didukungnya. 

Sumber: Eramuslim





Rabu, 15 Juni 2016

Hati hati menyekolahkan anak di TK Pembina Cibinong

Berhati-hatilah menyekolahkan anak anda di TK Negeri Pembina. Jangan terjebak dengan nama TK Negeri. Kenyataannya TK ini hampir sama dengan swasta.
Guru TK ini sering sekali meninggalkan kelas. TK ini terlalu mengejar  prestasi ke luar ketimbang mendidik anak muridnya.
Selama di TK ini masih ada guru yg namanya Bu Indra, jangan harap sekolah ini bagus.

Selasa, 02 Februari 2016

Waspada Membeli HP Merk I-Cherry




Pada bulan Maret 2014, saya membeli sebuah produk ponsel I-Cherry. Empat hari kemudian, layar hp tersebut tiba-tiba menjadi putih. Karena masih garansi, akhirnya saya masukkan ke tempat service centre I-Cherry di plaza Jambu Dua Bogor.

Saya dijanjikan waktu kurang lebih 2 minggu selesai. Nanti akan dihubungi via SMS, begitu janjinya. 2 Minggu berselang, saya tidak juga dihubungi. Akhirnya saya memutuskan untuk mendatangi  Service Centre di plaza Jambu Dua tersebut.  Sesampainya saya di sana, ternyata barang belum selesai direparasi. “Harus menunggu spare part dari Medan,” begitu katanya. 

Seminggu kemudian saya dihubungi pihak CS, katanya ponsel saya harus dikirim ke Medan.  Saya mengiyakan, yang penting HP saya bisa diperbaiki dan kembali pada saya. “Kira-kira 3 minggu sampai sebulan lagi,” begitu katanya.

Akhirnya saya pun harus bersabar. Sampai lewat 1 bulan saya tidak dihubungi. Saya SMS tidak dibalas, menelepon tidak dijawab. Kalau saya kebetulan mampir ke plaza Jambu Dua, saya datangi SC I-Cherry itu, dan jawabannya selalu belum selesai.
Lama berselang akhirnya saya tidak terlalu memikirkan hp tersebut. Sampai Akhirnya pada tanggal 12 Januari 2016, saya mendapatkan SMS:




Selamat siang,
Kami dari SC i-Cherry jkt mau memberitahukan bahwa service an dir bogor bisa d ambil d itc roxymas lt.3 blok A no. 42,43: Hp nya udah selsai dan udah bisa d ambil
Terima kasih

Bayangkan, setelah menunggu hampir setahun diservis, terus saya diminta untuk mengambil sendiri di Roxymas? Ada apa dengan layanan i-Cherry Bogor? Apakah sudah tutup?

Akhirnya saya berkesimpulan bahwa produk i-Cherry ini adalah produk yang TIDAK BERMUTU. Dari produk ponsel hingga Service Centre nya benar-benar TIDAK BERMUTU. Sangat jauh jika dibandingkan dengan produk-produk lokal seperti Nexian, Mito ataupun Evercoss. Ditambah lagi dengan pengalaman dari orang lain yang bercerita kepada saya. Ada yang baru sebulan pakai layar sentuhnya sudah tidak bisa dipakai.

Saran saya, jangan pernah membeli produk i-Cherry.